Dia menambahkan, visibility terendah ini terjadi pada pagi hari tadi. Visibility terendah cendrung terjadi pada malam hingga pagi hari, hal ini karena dipengaruhi oleh faktor udara dingin dan lembab.
"Jadi asap bercampur dengan uap air sehingga memperkeruh dan mengurangi jarak pandang," kata Okta.
Sementara, Dansatgas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Jambi, Brigjen TNI Supriono menegaskan, asap yang menyelimuti Jambi beberapa hari saat ini adalah berasal dari Sumatra Selatan.
"Ya Jambi timbul asap, tapi tidak separah daerah lain. Asap kita berasal dari angin selatan sehingga kita mendapat bagian asap dari selatan," katanya.
(NIY)