IDXChannel- Bandara terbesar Suriah menunda semua penerbangan mulai Minggu (8/12/2024) hingga 18 Desember 2024. Penundaan imbas dari adanya konflik Suriah.
Dikutip dari Ria Novostri, semua penerbangan yang ada di dua bandara Damaskus dan Aleppo ditunda. Hal itu dilakukan setelah kelompok militan bersenjata merebut kota-kota tersebut.
Saat ini, Syrian Air dan Cham Wings telah mengoperasikan penerbangan internasional dari bandara Damaskus. Kemudian, situasi di bandara Latakia Barat masih belum jelas.
Sedangkan, bandara di Kota Qamishli, Suriah Timur Laut dikendalikan oleh Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin oleh Kurdi.
Sebelumnya, pemberontak Suriah pada hari Minggu (8/12/2024) mengumumkan rezim pemerintahan Presiden Bashar al-Assad sudah berakhir. Pengumuman disampaikan oleh Kepala Koalisi Nasional Revolusi dan Pasukan Oposisi Suriah, Hadi al-Bahra.
"Saya mengumumkan kepada Anda tentang jatuhnya rezim Bashar al-Assad," kata Hadi al-Bahra kepada Al Arabiya.
“Situasinya aman, dan tidak ada ruang untuk balas dendam atau pembalasan. Sebuah babak kelam dalam sejarah Suriah telah berakhir,” lanjut dia.
Menurutnya, lembaga-lembaga pemerintah akan melanjutkan operasi dalam waktu dua hari. Pengalihan kekuasaan akan dilakukan dengan bekerja sama dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Al-Bahra juga mengatakan bahwa militer Suriah akan direstrukturisasi. Di tengah konflik yang sedang memanas, Presiden Assad justru dilaporkan terbang meninggalkan Damaskus pada Sabtu malam.