“Laporan ketenagakerjaan pada September menunjukkan lonjakan permintaan tenaga kerja pada awal musim gugur,” kata Bill Adams, kepala ekonom di Comerica Bank. “Perekonomian AS tumbuh dengan solid pada 2024 bahkan ketika inflasi melambat mendekati target The Fed.”
Ketahanan perekonomian cukup melegakan. Para ekonom memperkirakan bahwa upaya agresif The Fed untuk mengendalikan inflasi – dengan menaikkan suku bunga sebanyak 11 kali pada 2022 dan 2023 – akan menyebabkan resesi. Ternyata tidak. Perekonomian terus tumbuh bahkan di tengah tingginya biaya pinjaman bagi konsumen dan dunia usaha.
Sebagian besar ekonom mengatakan The Fed tampaknya telah mencapai prospek “soft landing” yang sebelumnya tidak mungkin terjadi, yaitu suku bunga tinggi membantu mengatasi inflasi tanpa memicu resesi.
Perekonomian sangat membebani para pemilih menjelang pemilihan presiden pada 5 November yang semakin dekat.
Banyak orang Amerika tidak terkesan dengan daya tahan pasar kerja dan masih merasa frustrasi dengan harga-harga tinggi, yang rata-rata tetap 19 persen di atas harga pada Februari 2021. Saat itulah inflasi mulai melonjak ketika perekonomian pulih dengan kecepatan dan kekuatan yang tidak terduga dari resesi pandemi, hingga menyebabkan kekurangan barang dan tenaga kerja yang parah.