IDXChannel - Ekonomi Amerika Serikat tiba-tiba menghadapi krisis baru dan berpotensi merusak perekonomian negara adidaya ini.
Ditambah lagi dengan adanya ketegangan berkobar di Timur Tengah dan beberapa negara bergulat dengan dampak yang akan ditimbulkan sangat signifikan.
Peristiwa itu terjadi tepat ketika pembuat kebijakan Amerika mendapatkan kepercayaan bahwa mereka telah berhasil menjinakkan inflasi tanpa mendorong ekonomi ke dalam resesi dan ketika jajak pendapat dan survei konsumen menunjukkan bahwa suasana ekonomi asam orang Amerika telah mulai membaik. Namun hanya dalam seminggu, risiko baru telah muncul.
Perekonomian sekarang menghadapi prospek lonjakan harga minyak dan akibat badai yang dapat menimbulkan kerusakan lebih dari USD100 miliar di sebagian besar Tenggara. Para ekonom juga telah melacak konsekuensi potensial dari pemogokan pekerja pelabuhan, yang ditangguhkan pada Kamis malam.
"Ada ketidakpastian baru," kata Joseph E. Gagnon, rekan senior di Peterson Institute for International Economics. "Jika kita kehilangan produksi minyak di Timur Tengah, jika pelabuhan tidak berfungsi, maka keduanya inflasi."