sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

AS Hadapi Guncangan Perekonomian Setelah Kekhawatiran Resesi Mereda

Economics editor Dian Kusumo Hapsari
04/10/2024 14:32 WIB
Ekonomi Amerika Serikat tiba-tiba menghadapi krisis baru dan berpotensi merusak perekonomian negara adidaya ini.  
AS Hadapi Guncangan Perekonomian Setelah Kekhawatiran Resesi Mereda. (Foto: MNC Media)
AS Hadapi Guncangan Perekonomian Setelah Kekhawatiran Resesi Mereda. (Foto: MNC Media)

Para ekonom mengamati perkembangan dengan cermat saat mereka mempertimbangkan untuk memperbarui perkiraan mereka.

"Selama konflik tetap terkandung di Timur Tengah, dampak utama pada ekonomi AS kemungkinan akan ditransmisikan melalui harga energi," kata Michael Feroli, kepala ekonom AS di JP Morgan.

Analis di Capital Economics mencatat pada hari Rabu bahwa minyak Iran hanya merupakan 4 persen dari pasokan global tetapi gangguan pada produksinya dapat berdampak signifikan pada harga. Itu bisa diperkuat jika ada gangguan di Selat Hormuz, di mana sebagian besar minyak dan gas di kawasan itu dikirim.

Namun, mereka menyarankan bahwa Arab Saudi dapat meningkatkan produksi untuk menebus minyak Iran yang hilang dan mengatakan harga minyak kemungkinan besar harus naik menjadi USD90 per barel dari harga saat ini sekitar USD75 bagi bank sentral untuk mulai khawatir tentang inflasi.

"Yang terpenting, itu juga akan menjadi berapa lama ini dipertahankan untuk benar-benar menggerakkan jarum bagi bank sentral," kata David Oxley, kepala ekonom iklim dan komoditas di Capital Economics, dalam sebuah pengarahan. "Agar itu terjadi, kita benar-benar akan melihat eskalasi permusuhan yang jauh lebih besar."

Halaman : 1 2 3 4 5
Advertisement
Advertisement