IDXChannel - Badan Pariwisata Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) buka suara terkait isu jumlah komodo saat ini mulai menurun dan menjadi perhatian khusus.
Direktur Utama Badan Pariwisata Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina mengatakan, saat ini populasi komodo dalam lima tahun terakhir sudah cukup stabil serta cenderung mengalami peningkatan.
Shana menjelaskan, jumlah atau populasi komodo terhitung sejak 2018 ada sekitar 2.800 ekor dan pada 2022 sekitar 3.150, terjadi peningkatan sekitar 300 ekor dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
"Pada tahun 2022 malah populasinya (lebih dari) 300 ekor. Artinya dalam empat tahun (2018-2021) terjadi peningkatan yabg sangat tajam hampir 500 ekor," katanya kepada MNC Portal Indonesia dalam keterangan resminya, Senin (7/8/2023).
Shana menerangkan, jika populasi komodo di tahun selanjutnya terbilang mengalami penurunan, maka dianggap cukup wajar. Hal itu tandanya terjadi mekanisme alam populasi komodo menyesuaikan dengan sumber daya terbatas di pulau yang kecil.
Shana bilang, jika populasinya terus meningkat bahkan sampai lebih dari 20 persen dalam lima tahun, akan dapat terjadi bencana population crash.
Population crash ini di mana pemangsa terlalu banyak dan sumber daya alam (mangsa dan habitat terbatas), maka akan terjadi fenomena populasi yang akan drop secara drastis dan sulit pemulihannya.
"Jika ada penurunan yang saat ini terjadi secara ekologis masih sangat normal," ujarnya.
Shana menambahkan, metode penghitungan satwa khususnya komodo saat ini diklaim sudah baik. Di mana pihaknya telah mempublikasinya di jurnal hingga ditunjuk ole review dari para ahli internasional dunia.
(YNA)