Shana menerangkan, jika populasi komodo di tahun selanjutnya terbilang mengalami penurunan, maka dianggap cukup wajar. Hal itu tandanya terjadi mekanisme alam populasi komodo menyesuaikan dengan sumber daya terbatas di pulau yang kecil.
Shana bilang, jika populasinya terus meningkat bahkan sampai lebih dari 20 persen dalam lima tahun, akan dapat terjadi bencana population crash.
Population crash ini di mana pemangsa terlalu banyak dan sumber daya alam (mangsa dan habitat terbatas), maka akan terjadi fenomena populasi yang akan drop secara drastis dan sulit pemulihannya.
"Jika ada penurunan yang saat ini terjadi secara ekologis masih sangat normal," ujarnya.
Shana menambahkan, metode penghitungan satwa khususnya komodo saat ini diklaim sudah baik. Di mana pihaknya telah mempublikasinya di jurnal hingga ditunjuk ole review dari para ahli internasional dunia.
(YNA)