"Kita engak jual dulu kan sementara. Sampai pemberitahuan yang jelas lagi. Sekarang kan masih rancu yang ini kan dilarang ada yang engga, belum ada surat keputusan nya ke sini.
Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menarik lima obat sirup dari peredaran. Larangan penjualan obat sirop masyarakat yang dikeluarkan oleh BPOM dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) itu cukup berpengaruh terhadap pergerakan saham farmasi.
Hingga penutupan perdagangan kemarin, harga saham emiten farmasi ditutup beragam. Bahkan ada yang menguat hingga menurun cukup drastis.
Penguatan paling besar ada pada saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) yang tercatat naik 20 poin atau 3,05 persen ke level Rp675 per saham. Volume transaksi saham SIDO mencapai 26,11 juta dengan nilai transaksi senilai Rp17,77 miliar. (RRD)