Direktur Operasi dan Pemasaran Kereta Api Indonesia Commuter, Wawan Ariyanto menambahkan jumlah penumpang KRL di Daop 6 terus mengalami kenaikan. Ketika mereka menangani KRL di Daop 6 pertama kali, jumlah penumpangnya baru 5.000 orang. Namun kini jumlahnya semakin meningkat seiring berjalannya waktu.
"Kalau weekend itu bisa 18 ribu hingga 20 ribu dan weekday bisa 12 ribu. Sudah ada peningkatan 4 kali dibanding peluncuran lalu. Ini memang berita bagus seiring program pemerintah mengurangi emisi,"ujar dia
Ia menyambut baik dengan peluncuran KMT tersebut karena diharapkan mampu meningkatkan jumlah penumpang KRL. Karena bagi penumpang KRL, kolaborasi ini tentu menjadi hal yang memudahkan mobilitas mereka. Apalagi nantinya jika Trans Jogja bisa memiliki halte di stasiun.
“Ini sangat memudahkan bagi penumpang, turun bus ada KRL begitu pula turun KRL bisa langsung naik bus,"ujar dia.
Sementara, Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana, mengingatkan penyelenggara transportasi publik agar terus mempermudah layanan karena DIY menganggarkan tak kurang Rp 130 miliar per tahun untuk sarana transportasi publik.