“Kemungkinan terburuk (terjadi banjir di Jakarta seperti 2020), dengan pertimbangan seruak udara dinginnya juga masuk dan menjelang puncak musim hujannya juga terjadi bahkan Januari puncak musim hujan kesamaan itu terjadi di tahun ini," tuturnya.
"Plus bedanya tahun ini ditambah La Nina lemah sejak November. Kalau La Nina lemah ini kan berlangsungnya panjang, dari November diprediksi sampai Maret atau April,” tutur Rita
Sebagai informasi, pada Januari 2020, terdapat ratusan wilayah Jakarta yang tergenang banjir hingga 350 cm. Saat itu, intensitas curah hujan memang cukup tinggi, mencapai 377 mm per hari.
Akibatnya, sebanyak 390 RW di 151 kelurahan dari 35 kecamatan Jakarta terendam banjir dengan durasi empat hari hingga air benar-benar surut. Sebanyak 83.406 terdampak. DKI mencatat, ada 36.445 warga yang mengungsi di 269 titik dan 19 orang meninggal selama banjir.
(Fiki Ariyanti)