IDXChannel - Produsen obat Amerika Serikat (AS), Pfizer Inc (PFE.N) dan mitra Jermannya BioNTech SE, memulai studi tahap awal pengembangan vaksin kombinasi COVID-19 dan influenza. Studi tersebut untuk menguji keamanan vaksin kombinasi pada manusia.
Dilansir dari Reuters, Jumat (4/11/2022), kandidat vaksin dosis tunggal yang merupakan kombinasi dari suntikan flu berbasis mRNA Pfizer dan suntikan penguat COVID-19 yang disesuaikan dengan varian Omicron.
Studi tahap awal, yang disponsori oleh BioNTech, bertujuan untuk mengevaluasi keamanan suntikan kombinasi, tolerabilitas dan imunogenisitas, atau kemampuan untuk menghasilkan respon imun.
Uji coba sedang dilakukan di Amerika Serikat dan perusahaan bertujuan untuk mendaftarkan 180 sukarelawan berusia antara 18 dan 64 tahun. Peserta pertama dalam penelitian ini diberi dosis awal minggu ini.
Saingan Moderna Inc (MRNA.O) dan Novavax Inc (NVAX.O) juga mengembangkan vaksin kombinasi yang menargetkan COVID-19 dan influenza.
(FRI)