sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

PJ Gubernur DKI Sebut Penerapan ERP Masih Lama, Masyarakat Bisa Beri Masukan

News editor Muhammad Refi Sandi/MPI
08/02/2023 07:18 WIB
PJ DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menegaskan penerapannya masih lama. Dia pun membuka kesempatan bagi masyarakat untuk memberi masukan dan aspirasi.
PJ Gubernur DKI Sebut Penerapan ERP Masih Lama, Masyarakat Bisa Beri Masukan. (Foto: MNC Media)
PJ Gubernur DKI Sebut Penerapan ERP Masih Lama, Masyarakat Bisa Beri Masukan. (Foto: MNC Media)

“Kajian penerapan ERP yang sedang dilakukan bertujuan untuk mengurai titik-titik kemacetan di Jakarta dengan cara memindahkan pengguna kendaraan pribadi untuk beralih ke transportasi publik. Oleh karena itu, kami memastikan kesiapan layanan dan infrastruktur transportasi publik di Jakarta,” ujar Syafrin.

Syafrin menambahkan pihaknya juga rutin melakukan sosialisasi kajian penerapan ERP ke seluruh pemangku kepentingan dan elemen masyarakat termasuk komunitas transportasi.

“Kami juga secara rutin mensosialisasikan kajian penerapan ERP ini kepada seluruh stakeholder dan elemen masyarakat termasuk komunitas transportasi, seperti asosiasi angkutan online untuk memastikan tidak ada pihak yang dirugikan jika kebijakan ERP ini diterapkan,” jelasnya.

Syafrin memberikan data dalam satu tahun (2018-2019), Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat, jumlah kendaraan bermotor, seperti sepeda motor di Jakarta bertambah sekitar 5,3 persen. Jika tidak dilakukan pengendalian penggunaan kendaraan bermotor, tidak menutup kemungkinan semakin tinggi tingkat kemacetan yang mengakibatkan semakin meningkatnya polusi udara di Jakarta.

Peningkatan jumlah kendaraan bermotor di Jakarta berdampak pada jumlah kecelakaan lalu lintas sebanyak 8.000 kecelakaan pada tahun 2020 melansir data Kantor Kepolisian Republik Indonesia yang dikeluarkan tahun 2021. Sekitar 60 persen kecelakaan lalu lintas melibatkan sepeda motor.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement