Teguh pun mengatakan membutuhkan bantuan lembaga lain khususnya untuk modifikasi cuaca. Pasalnya, dalam operasi modifikasi cuaca membutuhkan dana yang besar dimana Pemprov Jakarta menggunakan dana belanja tidak terduga (BTT).
“Kami tentu saja sangat membutuhkan lembaga yang lain, khususnya BNPB untuk sama-sama melakukan rekayasa cuaca tahap berikutnya," ujarnya.
“Kalau memang dari dana BPPD yang kami siapkan kurang lebih 4,3 miliar itu habis kami sudah siap dengan menggunakan dana BTT, lagi karena dana BTT maka kami harus mengeluarkan status kondisi darurat dan nanti kami juga pastinya koordinasi dengan BNPB,” kata dia.
“Kami siap untuk melakukannya dan sampai dengan akhir tahun. kemudian pada untuk tahun 2025 kami juga sudah antisipasi masuk pada era RAPBD tahun 2025. Artinya insya Allah siap dan kami juga mengimbau kepada masyarakat, apabila nanti terjadi banjir, kami sudah sosialisasi, edukasi dan bisa advokasi dini dan juga mohon bantuan ke lembaga,” ujarnya.
(kunthi fahmar sandy)