Materi meliputi penegakan hukum lingkungan, pola kerusakan ekosistem, bahaya narkoba, keselamatan lalu lintas, hingga peran pemuda dalam membangun gerakan hijau modern.
"Setiap peserta juga mengikuti kompetisi kreatif yang akan dinilai oleh tim independen dari dunia pendidikan dan budaya," ungkap Kombes Eko.
Pada 14 November, kegiatan berlanjut di Bank Pohon Polda Riau melalui Tour Tabung Harmoni Hijau. Para peserta belajar membuat bibit pohon, kompos, pupuk cair, dan memahami pengelolaan lingkungan berkelanjutan.
Kegiatan ditutup dengan inagurasi Pelajar Green Policing serta pemberian apresiasi bagi para pemenang kompetisi.
Irjen Herry menambahkan, kedua agenda besar ini merupakan fondasi gerak panjang Polda Riau dalam memperkuat gerakan ekologis di bumi Lancang Kuning.