Selain itu, lterdapat dukungan psikososial yang melibatkan 42 psikolog dan personel trauma healing, serta dapur lapangan yang setiap hari menyiapkan ribuan porsi makanan bagi para pengungsi.
"Sarana prasarana penanganan bencana juga diperkuat dengan pengerahan sedikitnya tiga hingga empat unit alat berat termasuk bulldozer, serta dukungan water tank, tandon air, toilet portabel, kontainer pendingin jenazah, hingga perangkat Starlink yang memastikan konektivitas komunikasi tetap berjalan di daerah terdampak," katanya.
"Bencana bukan hanya tentang apa yang hilang hari ini, tetapi tentang bagaimana kita saling menopang untuk bangkit kembali," kata dia.
(Nur Ichsan Yuniarto)