Juru Bicara (Jubir) Kemenkes, dr Syahril mengatakan, lonjakan kasus Covid-19 tersebut diduga karena munculnya varian baru XBB. Kendati demikian, Syahril memastikan bahwa tingkat fatalitas varian baru XBB tidak terlalu parah, meskipun terdapat lonjakan kasus yang cukup signifikan.
"Meskipun ada varian baru tapi tidak terlalu berat dan tidak sebabkan meninggal. Ada 28 negara laporkan XBB ya, seperti Singapura pernah sampai 18.000 kasusnya tapi juga cepat turunnya," kata Syahril, belum lama ini.
(FAY)