“Saya sudah sering ke negara Brunei Darussalam, sudah cukup lama dan saya juga merasa sangat nyaman di sini. Rasanya ingin lebih lama tinggal di sini tapi tugas sebagai Presiden sangat sibuk. Malam ini pun saya harus di Parlemen Indonesia menyampaikan pidato,” kata dia.
Tak hanya menyoroti hubungan diplomatik, Prabowo juga menyampaikan apresiasi secara personal kepada Sultan Brunei karena telah hadir langsung dalam acara pelantikannya sebagai Presiden.
“Saya juga ingin dalam kesempatan ini menyampaikan secara khusus Kepada Yang Mulia Tuanku Sultan Brunei, Terima kasih sebesar-besarnya bahwa Yang Mulia Tuanku hadir langsung secara pribadi pada saat pelantikan saya sebagai Presiden Republik Indonesia,” ujar Prabowo.
“Ini sungguh suatu kehormatan bagi saya. Terutama karena saya merasa sahabat Tuanku Yang Sultan, sejak kita masih muda, sekarang masih merasa muda. Kami sudah kenal berapa puluh tahun, mungkin sudah 60 tahun. Dan saya sangat bangga hubungan ini tidak pernah putus. Sekali lagi percayalah apa yang disampaikan tadi benar,” ujarnya.
Prabowo pun menyampaikan ungkapan yang menggambarkan kedekatan batin Indonesia dengan Brunei.
“Kalau Brunei dicubit, kami di Indonesia semua akan merasakan, ikut merasakan sakitnya. Kami merasa sangat bangga bisa punya sahabat baik, Brunei Darussalam,” katanya.
(Dhera Arizona)