sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Presiden Pezeshkian: Iran Berhak Kembangkan Energi Nuklir dan Lakukan Riset

News editor Ahmad Islamy
16/06/2025 18:44 WIB
Presiden Iran Masoud Pezeshkian menegaskan hak negaranya atas pemanfaatan energi nuklir.
Presiden Iran, Masoud Pezeshkian. (Foto: IRNA)
Presiden Iran, Masoud Pezeshkian. (Foto: IRNA)

IDXChannel – Presiden Iran Masoud Pezeshkian menegaskan hak negaranya atas pemanfaatan energi nuklir. Dia pun memastikan program nuklir Teheran adalah untuk tujuan sipil. Pernyataan tersebut dia sampaikan melalui siaran televisi pemerintah IRIB, pada Senin (16/6/2025).

"Kami memiliki hak penuh untuk mengembangkan energi nuklir dan riset di bidang ini bagi kepentingan rakyat. Tak satu pun pihak berhak mencabut hak ini," kata Pezeshkian.

Meski menegaskan hak nuklirnya, dia menyatakan Iran tidak menghendaki perang. Dia mendorong rakyat bersatu menghadapi agresi zionis sekaligus mengecam sikap Amerika Serikat (AS). 

"AS melanggar hukum internasional dengan membiarkan Israel menyerang Iran," ujarnya.

Pernyataan Pezeshkian tersebut menguatkan sikap Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi yang sehari sebelumnya, Minggu (15/6/2025), mengungkapkan kesiapan Teheran menandatangani perjanjian nonproliferasi. Namun, penandatanganan itu hanya bisa dilakukan sepanjang tidak mencabut hak pengembangan energi nuklir sipil Iran sesuai mandat IAEA (Badan Atom PBB).

Israel menggelar operasi militer besar-besaran yang dinamai "Rising Lion" pada malam hari 13 Juni. Serangan udara zionis menyasar fasilitas militer dan program nuklir Iran di berbagai lokasi, termasuk Teheran. 

Korban tewas meliputi sejumlah pejabat militer senior Iran—termasuk kepala staf umum Angkatan Bersenjata dan komandan IRGC—serta beberapa ilmuwan nuklir. Fasilitas nuklir Natanz dan Fordow turut terkena dampak.

Menanggapi serangan itu, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyebutnya sebagai kejahatan dalam pesan kepada publik dan memperingatkan Israel akan menghadapi nasib yang pahit dan mengerikan. Sebagai balasan, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengumumkan telah meluncurkan "Operasi True Promise III" terhadap target militer Israel.

(Ahmad Islamy Jamil)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement