"Seperti mi instan, camilan organik, hingga rempah," katanya.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Fajarini Puntodewi mengatakan, produk makanan dan minuman termasuk tulang punggung utama industri Indonesia dan menyokong ekspor sepanjang 2020-2024, dengan pertumbuhan 10,55 persen secara tahunan 2024.
"Kemendag mendorong upaya promosi yang konsisten dan keberlanjutan melalui penguatan kerja sama dengan perbankan, badan-badan usaha milik negara, dan sektor lainnya secara sinergis," kata Puntodewi.
(Nur Ichsan Yuniarto)