IDXChannel - Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Teddy Indra Wijaya segera menyelesaikan aktivitas pertambangan nikel yang diduga merusak dan mencemari lingkungan alam di Kabupaten Raja Ampat.
"Segera kita selesaikan," kata Seskab Teddy kepada awak media, Kamis (5/6/2025).
Teddy menambahkan, aktivitas pertambangan yang diduga merusak lingkungan itu pun sudah ditindaklanjuti oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia juga Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq.
"Sudah-sudah langsung ditindaklanjuti," kata dia.
"Ini Pak Menteri ESDM dan Pak Menteri Lingkungan Hidup sudah mengambil langkah yang diperlukan untuk saat ini. Tadi langsung kita hubungi dan saling berkoordinasi," kata dia.
Sementara itu, Menteri ESDM Bahlil menegaskan dia akan melakukan evaluasi menyeluruh terkait aktivitas pertambangan yang tengah berlangsung. Dalam waktu dekat, Bahlil akan memanggil pemegang izin usaha tambang nikel di kawasan Raja Ampat.
“Nanti saya pulang saya akan evaluasi. Saya ada rapat dengan Dirjen saya, saya akan panggil pemilik IUP, mau BUMN atau swasta," kata Bahlil.
Bahlil melanjutkan, tambang-tambang yang beroperasi di Papua, termasuk di Raja Ampat berada dalam kerangka otonomi khusus yang perlu dihargai. Dia juga menyoroti pentingnya memperhatikan kearifan lokal dalam pelaksanaan kegiatan tambang.
"Kita memang harus menghargai. Karena di Papua itu kan ada otonomi khusus. Sama dengan Aceh. Jadi perlakuannya juga khusus. Ini mungkin saja saya melihat ada kearifan-kearifan lokal yang belum disentuh dengan baik," kata Bahlil.
"Jadi saya akan coba untuk melakukan evaluasi. Nanti tambangnya itu kita akan sesuaikan dengan Amdal saja. Amdalnya seperti apa, pasti kita akan ikuti kaidah-kaidah Amdal, ya. Tambang-tambang ini sudah ada sebelum saya menjabat sebagai Menteri ESDM. Nanti kalau sudah ada perkembangan, saya akan sampaikan,” katanya.
(Nur Ichsan Yuniarto)