Jokwowi pun menyatakan, pemerintah akan mendukung penuh pembangunann rumah sakit berstandar internasional. Hal tersebut dilakukan agar Indonesia tidak kehilangan devisa dalam jumlah besar.
"Rp165 triliun devisa kita hilang gara-gara itu, karena ada modal keluar, capital outflow," ungkap Presiden.
Presiden juga bersyukur Mayapada Hospital Bandung memberikan kesempatan luas kepada masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Ia tidak ingin terjadi kesenjangan di masyarakat dalam mendapatkan akses dan pelayanan kesehatan.
"Saya tadi sebelumnya minta kepada Dirut Rumah Sakit Mayapada Hospital Bandung, jangan hanya melayani yang menegah atas, tapi yang BPJS juga, tetapi ternyata sudah, sudah ada BPJS dilayani banyak di sini," kata Presiden.
Mayapada Hospital berlokasi di Jalan Terusan Buah Batu No. 5, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat.
Turut mendampingi Presiden Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Tahir, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, dan Wali Kota Bandung Yana Mulyana.
(YNA)