Selain itu, Wiku mengatakan pemerintah juga menggencarkan surveilans kesehatan untuk mendeteksi adanya varian-varian baru yang masuk dari negara lain yang dibawa oleh orang yang masuk ke Indonesia.
“Nah untuk itu kita harus menjaga “border” kita menjaga dalam arti kita harus menggunakan surveillance, kita pastikan bahwa tidak ada terdeteksi varian-varian baru masuk dari orang yang datang ke Indonesia, itu kan bisa dilakukan dengan sampling saja. Dan kewaspadaan kita bentuknya seperti itu,” jelas Wiku.
“Kewaspadaan pertama kita lihat China naik di sini kan enggak, itu satu kewaspadaan. Terus kita cek surveillance-nya ada varian baru atau sub varian baru atau tidak di Indonesia dikaitkan dengan apa yang ada di Cina. Dan kalau misalnya ada dan kasusnya belum naik kan berarti kan kita tetap harus waspada jangan sampai mengenai kelompok berisiko, kurang lebih begitu,” tandasnya.
(SLF)