Duterte tiba di bandara Rotterdam dengan pesawat carteran pada Rabu. Dia akan dibawa ke hadapan hakim ICC di Den Haag dalam beberapa hari mendatang untuk pemeriksaan awal.
Kini dia dipindahkan ke unit penahanan di pantai Belanda.
Duterte merupakan Presiden Filipina dari 2016 hingga 2022. Dia akan menghadapi tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan karena mengawasi regu tembak dalam penumpasan anti-narkoba.
Dia bisa menjadi mantan kepala negara Asia pertama yang diadili ICC. Dalam surat perintah penangkapan ICC, Duterte dituduh menciptakan, mendanai, dan mempersenjatai regu-regu tembak yang melakukan pembunuhan terhadap para pengguna dan pengedar narkoba.
(Ibnu Hariyanto)