IDXChannel – Rumah Sakit Pusat Hasan Sadikin Bandung telah merawat 12 pasien anak yang terjangkit penyakit gagal ginjal akut. Rata-rata pasien berusia nol hingga lima tahun.
Pasien yang telah dirawat ada yang kembali sehat, tetapi ada yang akhirnya meninggal dunia. Staf KSM Ilmu Kesehatan Anak RSHS Prof.Dr. Hani Hilmanto, tidak menyebut jumlah anak yang meninggal dunia.
Dia hanya menjelaskan pasien yang meninggal dunia karena dibawa ke rumah sakit sudah dalam kondisi kritis. Adapun jumlah pasien yang masih dirawat berjumlah tiga orang.
Lebih lanjut, Hani meminta masyarakat untuk tidak panik menanggapi maraknya kasus gangguan ginjal akut yang terjadi di Indonesia. Menurut dia, konsumsi makanan dan obat disarankan berjalan seperti biasa, namun tidak berlebihan.
"Kami harap masyarakat tidak panik, tapi bisa mencegah sedini mungkin sehingga bisa terhindar dari kematian. Jangan sampai, yang datang ke kami jangan dalam keadaan stadium berat," jelasnya, Rabu (19/10/2022).
Penggunaan Paracetamol
Masyarakat pun diminta tidak cemas akan kondisi yang saat ini terjadi. Terutama terkait obat parasetamol dan makanan. Dia mempersilahkan para dokter tetap memberikan obat sesuai dengan ketentuan.
"Silahkan para dokter melihat kandungan obat di kemasan. Sepanjang itu isi paracetamol murni, silahkan dipakai. Masyarakat bisa pakai itu juga secara tenang. Silahkan pakai secara wajar dosisnya," bener dia.
Begitupun makanan, masyarakat diminta tidak terlalu khawatir terhadap makanan yang dikonsumsi, selama dalam batas wajar. Namun tetap, masyarakat diharapkan tetap mengonsumsi makanan sehat. Karena, sampai saat ini belum ditemukan penyebab gangguan ginjal akut.
"Ini memang belum diketahui secara persis penyebabnya. Kami sudah telusuri, tapi belum juga diketahui penyebabnya baik prerenal, renal, dan post renal. Tapi kami pastikan akan terus mencari tahu, agar bisa maksimal dalam pengobatannya, " jelasnya.
(FRI/Ervan Budianto)