IDXChannel - Presiden Prabowo Subianto meresmikan Rumah Sakit Kardiologi Emirate-Indonesia di Solo, Jawa Tengah, Rabu (19/11/2025).
Dia mengatakan bahwa RS ini dibangun di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai simbol persahabatan Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA).
“Ini adalah kebesaran hati dari Presiden Uni Emirat Arab yang mulia Mohammed bin Zayed Al Nahyan yang selalu memberi perhatian yang sangat besar kepada bangsa kita dari sejak beliau masih muda,” kata Prabowo.
Prabowo juga menegaskan bahwa proyek pembangunan rumah sakit itu merupakan inisiatif Presiden Jokowi yang dimulai saat masih menjabat sebagai presiden. Dia pun mengaku bersyukur dapat meresmikan RS ini.
“Pembangunan rumah sakit ini juga adalah salah satu inisiatif dari Presiden Joko Widodo. Dimulai atas inisiatif beliau, dimulai pada saat beliau menjabat. Ya, saya sangat beruntung sudah jadi, saya yang resmikan, takdir itu tidak bisa ditolak ya,” kata dia.
“Alhamdulillah,” tambah Prabowo sambil menengadahkan tangan dan disambut tawa para pejabat yang hadir.
Prabowo menegaskan bahwa pelayanan kesehatan adalah salah satu kewajiban negara. Dia juga mengatakan negara yang berhasil mampu memberi pelayanan kesehatan yang layak untuk seluruh rakyat Indonesia.
“Karena itu inisiatif seperti ini adalah sangat penting," katanya.
“Saya dapat laporan rumah sakit ini memiliki peralatan mungkin yang tercanggih di seluruh Indonesia. Saya dapat laporan hanya ada empat rumah sakit di Indonesia yang memiliki peralatan secanggih ini. Dan di Jawa Tengah ini satu-satunya,” lanjut dia.
Prabowo juga menegaskan kembali arah kebijakan pemerintah yang mendorong pembangunan fasilitas kesehatan berkualitas.
Dia mengatakan telah menginstruksikan Menteri Kesehatan untuk membangun 66 rumah sakit baru di berbagai daerah.
“Jadi ini satu dan saya sebetulnya sudah alokasi dan sudah instruksikan Menteri Kesehatan untuk segera membangun 66 Rumah Sakit baru dan sudah mulai, sudah mulai dibangun tapi saya minta bahwa 66 ini diupayakan tidak kalah dengan standar rumah sakit ini,” kata dia.
(Nur Ichsan Yuniarto)