Dhony menyebut, dengan ukuran yang lebih kecil, pemilihan furnitur menjadi kunci. Misalnya, meja makan harus bisa dilipat supaya tidak memakan tempat. Begitu juga dengan furnitur lain seperti tempat tidur.
"Bagaimana mengembangkan ruang kecil tetapi fungsinya optimal, secara ekonomi juga terjangkau," ujarnya.
Oleh karena itu, fungsi rumah harus ada meski ukuran diperkecil. Apalagi, karakter keluarga di Indonesia kerap berkumpul bersama. Tantangan tetap ada, terutama mereka yang masih terbiasa hidup bersama keluarga inti lain.
"Kita di negara timur kan ada masalah budaya, makan enggak makan yang penting kumpul. Kalau di luar negeri memang mereka hidup sendiri, tidak mau punya anak, ada seperti itu. Kalau di Indonesia belum," kata Dhony.
"Nah ukuran ini apakah desain yang dibuat itu, harus dengan teknologi dan kekompakan dari interior. Bisa tidak rumah itu (meski kecil) mewadahi kegiatan anggota keluarga, paling tidak bisa menampung suami-istri, dan ada anak," ujarnya.
(Rahmat Fiansyah)