Seorang perwakilan perusahaan menjelaskan bahwa saat itu, utang perusahaan telah melebihi 19 miliar rubel, sementara asetnya hanya bernilai 3,5 miliar rubel. Pada November 2023, pengadilan secara resmi menyatakan Google bangkrut.
Perusahaan induk Google, Alphabet, mengatakan dalam laporan Q2 2024, "Google memiliki masalah hukum yang sedang berlangsung terkait dengan Rusia."
"Misalnya, beberapa sengketa melibatkan penutupan akun, termasuk untuk individu yang terkena sanksi. Perusahaan juga telah dinilai denda progresif sehubungan dengan sengketa penangguhan akun, termasuk untuk individu yang terkena sanksi. Kami tidak yakin masalah hukum ini akan berdampak buruk secara material pada bisnis Google," kata laporan itu. (Wahyu Dwi Anggoro)