"Barang-barang ini sering di pakai di rumah kalau mau merayakan Imlek. Kita beli setiap tahun, karena kan pernak-pernik itu dipakainya setahun sekali, dan setiap tahun temanya beda-beda. Begitupun para pedagang di sini. Semua pernak-pernik Imlek pasti temanya kelinci air," ujar Yolanda Kepada MNC Portal Indonesia.
Meski membelinya menjelang hari H Imlek, barang-barang yang dijual di kawasan Glodok ini terbilang cukup terjangkau. Bahkan, Yolanda mengaku, saat dirinya membeli lampion dan angpao harganya bisa ditawar.
"Sebenarnya kalau kaya beli di Glodok itu kan banyak pedagang musiman. Tapi kalau harga tergantung kita bisa menawar atau tidak. Tapi kalau menurut saya harganya tidak terlalu mahal banget. Masih cukup terjangkau lah," ungkapnya.
"Tadi Saya beli angpao isinya enam buah itu Rp10.000 tergantung motif, ketebalan dari angpao itu sendiri. Tapi kalau untuk lampion harganya juga bervariasi ada yang mulai dari Rp50.000-Rp500.000. Kalau tadi Saya beli lampion seharga Rp100.000-Rp 200.000," sambung Yolanda.
Yolanda pun mengaku senang berbelanja kebutuhan Imlek tahun ini bersama orang tuanya. Pasalnya, tahun lalu dirinya masih khawatir keluar rumah karena masih riskan terpapar Covid.