sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Segini Total Kerugian Perang Rusia-Ukraina yang Hampir Setahun Berlangsung

News editor Dian Kusumo
24/01/2023 17:42 WIB
Hampir setahun lamanya Rusia melakukan invasi kepada Ukraina yang hingga saat ini belum juga berakhir.
Segini Total Kerugian Perang Rusia-Ukraina yang Hampir Setahun Berlangsung. (Foto: MNC Media)
Segini Total Kerugian Perang Rusia-Ukraina yang Hampir Setahun Berlangsung. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Hampir setahun lamanya Rusia melakukan invasi kepada Ukraina yang hingga saat ini belum juga berakhir. Pada 24 Febuari 2022 Rusia melakukan serangan perdananya langsung ke jantung ibu kota Kiev. 

Perang yang berlangsung tepat satu tahun ini pun telah menarik perhatian dunia, mengganggu distribusi global makanan dan bahan bakar dan membuat negara terguncang. Tak hanya militer, warga sipil pun jadi korban.

Berikut daftar kerugian yang dialami selama perang berdasarkan data yang dihimpun IDXChannel dari berbagai sumber. 
Invasi Rusia ke Ukraina telah menyebabkan kerusakan dengan total kerugian 1 triliun dollar AS (Rp 15 kuadriliun) yang dialami oleh Ukraina. 

Hal tersebut disampaikan penasihat ekonomi Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Oleg Ustenko, pada Kamis (22/9/2022). Angka itu setara dengan lima kali PDB tahunan Ukraina sebelum invasi Rusia dilancarkan pada Februari, sebagaimana dilansir AFP. Pemerintah Ukraina juga mengalami defisit USD4,9 miliar (Rp 73,5 triliun) per bulan sejak invasi.

Berdasarkan perhitungan Forbes yang dikutip Newsweek, Kamis (25/8/2022), Rusia kehilangan sejumlah peralatan militer yang bernilai tinggi. Bahkan, 5 di antaranya bernilai lebih dari USD1 miliar atau setara Rp 14,8 triliun (kurs Rp 14.800). Perhitungan tersebut menunjukkan kerugian militer Rusia yang paling menyakitkan dan berharga.

Total kerugian tempur agresor 

Berdasarkan data yang dihimpun sejak 24 Februari hingga 23 Januari (perkiraan): 121.480 tentara; 3.150 tank; 6.276 kendaraan lapis baja; 2.146 sistem artileri; 447 MLRS; 220 sistem perang antipesawat; 287 pesawat; 277 helikopter; 4.936 kendaraan militer dan tangki bahan bakar; 17 kapal militer; 1.894 UAV taktis; 193 peralatan militer khusus; 749 rudal jelajah. – Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina, kutip laporan war.ukraine.ua.

Sanksi dari Negara Barat 

Berbagai macam sanksi telah dijatuhkan oleh negara Barat akibat invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina.
Rusia Menguasai 20 Persen Lahan Ukraina

Pada 2014, Rusia menginvasi dan mencaplok Semenanjung Krimea dari Ukraina. Militan yang didukung Rusia menyatakan niat mereka untuk memisahkan diri dari Ukraina di timur jauh negara itu, meluncurkan konflik yang telah terkunci dalam jalan buntu selama hampir delapan tahun. 

Pada Februari 2022, Rusia menguasai sekitar 17.000 mil persegi tanah Ukraina, menurut misi Ukraina untuk PBB.
Enam bulan setelah invasi skala penuh, Rusia telah memperluas wilayahnya di Ukraina hampir tiga kali lipat. Pada Juni 2022, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Rusia telah menduduki 20 persen dari negara itu, atau sekitar 47.000 mil persegi. Itu adalah wilayah seukuran New Hampshire, Vermont, Massachusetts, Connecticut, Rhode Island, New Jersey, Delaware, dan sebagian besar Maryland yang digabungkan.

Penyusutan Ekonomi 

Adanya perang antara kedua negara ini membuat perekonomian Ukraina mengalami penyusutan.  Bank Dunia memperkirakan pada April bahwa ekonomi Ukraina bisa menyusut sebesar 45 persen tahun ini. 

Menteri Ekonomi Ukraina mengatakan produk domestik bruto negara itu sebesar USD200,9 miliar pada 2021 kemungkinan akan berkontraksi antara 35 persen dan 40 persen pada akhir tahun.

Konflik telah merugikan Ukraina lebih dari USD 113,5 miliar. Kerusakan terjadi di semua bidang termasuk pendidikan berupa gedung sekolah. Infrastruktur perumahan serta transportasi juga sangat terdampak.

Data Korban Jiwa yang meninggal 

Korban jiwa meninggal dunia: 29.916 jiwa (menurut data Kantor Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB, 5.916 jiwa di antaranya yakni rakyat sipil)

Korban luka nonfatal: 53.616 jiwa.

Kehilangan tempat tinggal: sekitar 14 juta jiwa

Kerusakan bangunan: sekitar 14.000 unit bangunan

Kerugian properti: sekitar USD350 miliar

(DKH)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement