Pada 1924, kedua firma ini menjalin kerja sama erat dengan firma akuntan Inggris bernama Young with Broads Paterson & Co., sementara Ernst menjalin kerja sama dengan Whinney, Smith & Whinney.
Barulah pada 1979, kedua kumpulan firma tersebut bergabung untuk membentuk jaringan firma akuntan profesional yang lebih besar, saat itu bernama Ernst & Whinney. Satu dekade kemudian, barulah firma itu melakukan merger dengan Arthur Young & Co. untuk membentuk Ernst & Young.
Merger antara Ernst & Whinney dan Arthur Young & Co. ini berkontribusi pada pembentukan The Big Four Accounting Firm. Mulanya, firma akuntan terbesar di dunia pada 1989 berjumlah delapan perusahaan.
Pembentukan Ernst & Young, juga merger yang dilakukan Deloitte Haskin & Sells dengan Touche Ross dan Price Waterhouse dan Cooper & Lybrand, akhirnya menyusutkan jumlah menjadi empat.
Dilansir dari Investopedia (2/5), keempat firma akuntan ini melakukan audit dari banyak perusahaan publik terbesar di dunia. Bahkan, 500 perusahaan global dalam urutan Fortune, menggunakan jasa The Big Four untuk menyelesaikan urusan audit keuangannya.