Dia mencatat bahwa, sayangnya, Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, yang diadopsi 75 tahun lalu, yang seharusnya menjadi "cetak biru kita bersama". Guterres mengatakan deklarasi itu dieksploitasi untuk keuntungan politik, dan "beberapa pemerintah memanfaatkannya.
Tanpa menyebut nama negara mana pun, Guterres mengatakan "pengabaian publik dan penghinaan pribadi" hari ini terhadap hak asasi manusia adalah peringatan. “Kita harus merevitalisasi Deklarasi Universal dan memastikan implementasi penuhnya untuk menghadapi tantangan baru hari ini dan besok,” katanya.
"Hak asasi manusia bukanlah kemewahan yang dapat dibiarkan sampai kita menemukan solusi untuk masalah dunia lainnya," kata Guterres. Ia juga mencatat bahwa itu adalah solusi untuk banyak masalah dunia lainnya. "Dari darurat iklim hingga penyalahgunaan teknologi, jawaban atas krisis saat ini ditemukan dalam hak asasi manusia," lanjutnya.
(DKH)