sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sekolah Unggulan Garuda Berada di Bawah Naungan Kemendikti Saintek

News editor Ari Sandita
03/01/2025 14:58 WIB
Sekolah Unggulan Garuda nantinya akan berada di bawah naungan Kemendikti Saintek.
Sekolah Unggulan Garuda nantinya akan berada di bawah naungan Kemendikti Saintek.
Sekolah Unggulan Garuda nantinya akan berada di bawah naungan Kemendikti Saintek.

IDXChannel - Sekolah Unggulan Garuda nantinya akan berada di bawah naungan Kemendikti Saintek. Saat ini, proses penerimaan siswa, guru, hingga kurikulumnya pun sedang digodok oleh Kemendikti Saintek.

Hal ini diungkapkan Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Riset (Wamenristek Dikti), Stella Christie saat pemaparan kegiatan Taklimat Media Kemdiktisaintek 2025 di kantor Kemendikti Saintek, Jakarta pada Jumat (3/1/2025).

"Inilah asas utama SMA Unggul Garuda, ini sudah dipelajari dengan seksama dan penyelenggaraannya akan di bawah Kementerian Dikti Saintek untuk mendukung perkembangan investasi sains dan teknologi dalam jangka panjang," kata Stella. 

Dia menambahkan, sains dan teknologi di Indonesia sampai pada saat ini masih ada banyak lapisan masyarakat yang belum bisa menjangkau, belum bisa mengakses pertumbuhan pendidikan, sains, dan teknologi.

Oleh karena itu, Presiden RI, Prabowo Subianto sejak saat dia menjadi Presiden Terpilih sudah mencanangkan dan merencanakan bagaimana supaya menumbuhkan sains dan teknologi ini bisa merata dan adil.

"Memberikan keadilan akses terhadap sains dan teknologi, inilah yang dicetuskan pak Prabowo program SMA Unggul, asas paling utama adalah memberikan akses sehingga sains dan teknologi ini menjadi merata dan adil bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia," kata dia.

Dia melanjutkan, saat ini, proses penerimaan siswa, guru, hingga kurikulum untuk Sekolah Unggulan Garuda itu tengah digodok. Adapun penyelenggaraan sekolah tersebut tuk mendukung perkembangan investasi sains dan teknologi dalam jangka panjang.

"Sejak Februari dicanangkan pak Prabowo dan sejak Maret telah ditugaskan pada kami tuk melihat secara seksama dari aspek penerimaan siswa, PPDB, guru, kurikulum maupun sarana dan prasarana semuanya berdasarkan akses pemerataan dan keadilan supaya lapisan masyarakat yang tadinya belum menjangkau sains dan teknologi bisa menjangkau sains dan teknologi," katanya.

Menurutnya, program tersebut dicanangkan agar akses pemerataan dan keadilan dalam hal pendidikan, sains, dan teknologi bisa terwujud. Nantinya, sekolah tersebut bakal dibangun di daerah-daerah yang khususnya belum memiliki akses terhadap pendidikan, sains, dan teknologi.

"Bahkan sampai sarana dan prasarana itu akan diperhatikan, akan dibangun terutama sekali di daerah-daerah yang belum memiliki akses terhadap sains dan teknologi," katanya.

(Nur Ichsan Yuniarto)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement