"Jika hanya banyak larangan yang dikeluarkan maka akan memperlambat pembangunan. Padahal dibutuhkan pembangunan yang cepat," katanya.
"Karena kalau itu terjadi ujungnya justru memperlambat. Padahal tadi kita pengen keretanya cepat sampai tujuan atau saking ketakutannya malah keretanya berhenti di tempat. Ditunjuk jadi pimpinan proyek 'ndak ndak ndak yang lain aja' kan lucu biasanya jadi pimpinan proyek rebutan. Ini lah tujuan agar kereta itu sampai pada tujuan dengan cepat dan pas tepat," lanjut Jokowi.
Jokowi menegaskan bahwa sasaran dari BPKB bukan mengincar kesalahan tapi mencegah penyimpangan. BPKB seharusnya memberikan arahan yang benar dan membenarkan sejak awal jika ditemukan kekeliruan.
(NIY)