"Serangan Israel terhadap Iran sepertinya bersifat terbatas dan dirancang untuk menghindari kerusakan besar," kata Dr Sanam Vakil, pengamat Timur Tengah dari lembaga penelitian Chatham House, kepada the Guardian.
"Selama Iran terus menyangkal serangan tersebut dan mengalihkan perhatian dari serangan tersebut dan tidak ada serangan lebih lanjut dari Israel, maka ada ruang bagi kedua belah pihak untuk melakukan de-eskalasi," lanjutnya.
Konflik antara Israel dan Iran makin panas dalam beberapa bulan ke belakang. Kedua negara saling melakukan serangan.
Awal bulan ini, Israel menyerang area kedutaan Iran di Suriah. Akhir pekan lalu, Iran meluncurkan ratusan misil dan drone ke wilayah Israel.
Israel bersumpah membalas serangan misil dan drone Iran tersebut. Alhasil, banyak pihak was-was konflik antara kedua negara akan terus mengalami eskalasi dan menjadi tidak terkendali.