sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Shutdown Belum Berakhir, Ekonomi AS Rugi Rp248 Triliun per Hari

News editor Nia Deviyana
16/10/2025 07:10 WIB
Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan penutupan ini mulai menggerogoti inti ekonomi AS.
Shutdown Belum Berakhir, Ekonomi AS Rugi Rp248 Triliun per Hari. Foto: iNews Media Group.
Shutdown Belum Berakhir, Ekonomi AS Rugi Rp248 Triliun per Hari. Foto: iNews Media Group.

IDXChannel - Penutupan sebagian pemerintahan federal Amerika Serikat (AS) atau government shutdown yang telah berlangsung selama dua minggu memberi kerugian USD15 miliar (sekitar Rp248 triliun) per hari dalam bentuk hilangnya output ekonomi.

Menteri Keuangan AS Scott Bessent memperkirakan dampak ekonomi dari penutupan tersebut dan mendesak Partai Demokrat untuk mengambil langkah berani dan berpihak pada Partai Republik untuk mengakhirinya.

Bessent mengatakan dalam konferensi pers bahwa penutupan ini mulai menggerogoti inti ekonomi AS.

“Kami yakin bahwa penutupan ini mungkin mulai menelan biaya hingga USD15 miliar per hari bagi ekonomi AS,” ujarnya dilansir Investing, Kamis (16/10/2025).

Gelombang investasi ke dalam ekonomi AS, termasuk ke sektor kecerdasan buatan, bersifat berkelanjutan dan baru saja dimulai. Namun, Bessent menyayangkan penutupan pemerintahan federal semakin menjadi penghambat.

Dia mengatakan bahwa insentif dalam undang-undang pajak Partai Republik dan tarif yang diberlakukan Trump akan menjaga agar lonjakan investasi tetap berlanjut dan mendorong pertumbuhan berkesinambungan.

Bessent juga mengatakan bahwa defisit AS untuk tahun fiskal 2025 yang berakhir pada 30 September lebih kecil dibandingkan defisit USD1,833 triliun yang tercatat pada tahun fiskal sebelumnya. 

Dia tidak memberikan angka pasti, tetapi mengatakan bahwa rasio defisit terhadap PDB dapat turun ke kisaran 3 persen dalam beberapa tahun mendatang.

Departemen Keuangan belum melaporkan angka defisit tahunan tersebut.

Kantor Anggaran Kongres (CBO) memperkirakan bahwa defisit fiskal AS pada 2025 hanya turun sedikit menjadi USD1,817 triliun meskipun pendapatan bea cukai meningkat USD118 miliar akibat tarif Trump.

(NIA DEVIYANA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement