“Mungkin karena dagangannya es. Paling ramai, kadang kalau dia cerita omzetnya banyak, di atas Rp300 ribu, bisa sampai Rp500 ribu sehari,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Narto juga mengaku tak menyangka Solihin terlibat dalam dugaan pembunuhan berantai. Pasalnya, dirinya tak menyangka Solihin merupakan sosok yang tega.
“Saya lihat itu beritanya sama polisi, sebagai teman jualan saya enggak nyangka, kok bisa tega gitu ya banyak (dibunuh),” tutupnya.
Sebagai informasi, Polda Metro Jaya menangkap tiga tersangka yaitu Wowon, Solihin dan Muhammad Dede Solehudin atas kasus dugaan pembunuhan berantai di Cianjur dan Bekasi.Ketiganya diduga terlibat dalam tindak pidana penipuan berkedok supranatural yang menjajikan kekayaan terhadap orang lain. Belakangan orang-orang yang dijanjikan kekayaan justru dibunuh. Ketiganya juga membunuh sejumlah saksi yang dianggap mengetahui aksinya.
(YNA)