IDXChannel - Sri Lanka akan menggelar pemilihan presiden pertamanya sejak negara itu dilanda krisis ekonomi yang parah dua tahun lalu.
Pemungutan suara yang akan diselenggarakan pada 21 September mendatang, akan menjadi referendum mengenai reformasi yang telah membantu menstabilkan ekonomi tetapi juga menyebabkan kesulitan bagi jutaan orang di negara kepulauan itu.
Setelah Komisi Pemilihan Umum mengumumkan hasil pemilu pada Jumat (26/7), Presiden Ranil Wickremesinghe mengajukan diri sebagai kandidat independen. Ia telah mengambil alih jabatan pada 2022, setelah protes yang meluas memaksa pendahulunya, Gotabaya Rajapaksa, untuk mengundurkan diri.
Menurut para analis, naiknya Ranil ke jabatan puncak telah mengecewakan para pengunjuk rasa.
"Ini adalah pemilihan yang sangat dinantikan oleh masyarakat karena akan memulihkan pemerintahan dengan mandat rakyat yang hilang dua tahun lalu setelah pemberontakan rakyat terhadap pemerintah yang dipimpin oleh Rajapaksa, yang disalahkan atas salah urus ekonomi dan korupsi besar-besaran," kata Jehan Perera, seorang analis politik di Kolombo kepada VOA.