“Saya minta Pertamina tetap fokus di bisnis utamanya. Bikin business staging-nya. Jangan kejar bisnis yang lain dengan meninggalkan dan mengabaikan safety bisnis utamanya,” kata Toto.
Terpisah, Pengamat Energi, Kurtubi mengatakan Pertamina harus mampu menjelaskan tata kelola dan manajemen bisnis secara utuh menyusul kejadian kebakaran depo bahan bakar minyak (BBM) Plumpang di Jakarta Utara yang berulang ini.
Menurutnya, masih banyak depo Pertamina yang teridentifikasi dekat dengan permukiman, misalnya di Pontianak, Surabaya, dan Madiun. Bahkan depo Pertamina Kabupaten Badung Bali yang bersebelahan dengan obyek vital Bandara Ngurah Rai.
Kurtubi menyarankan agar manajemen Pertamina lebih dulu fokus membenahi inti bisnis dengan mengelola asetnya dengan baik. (RRD)