sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tak Hanya Jakarta, Kualitas Udara Banten, Jabar, dan Kalbar juga Masuk Kategori Tidak Sehat

News editor Binti Mufarida
18/08/2023 07:44 WIB
BMKG menyatakan kualitas udara di Provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat (Jabar), dan Kalimantan Barat (Kalbar) masuk kategori tidak sehat.
Tak Hanya Jakarta, Kualitas Udara Banten, Jabar, dan Kalbar juga Masuk Kategori Tidak Sehat. (Foto: MNC Media)
Tak Hanya Jakarta, Kualitas Udara Banten, Jabar, dan Kalbar juga Masuk Kategori Tidak Sehat. (Foto: MNC Media)

Lebih lanjut, BMKG menjelaskan perbedaan kabut uap air atau kabut polutan. Saat ini di langit Jakarta khususnya, tampak fenomena langit tampak berkabut, keruh dan gedung-gedung tidak tampak secara jelas. Jarak pandang (visibility) berkurang pada jam-jam tertentu.

BMKG menjelaskan kabut merupakan fenomena atmosfer di mana udara tampak keruh dan jarak pandang menjadi berkurang akibat hamburan sinar matahari oleh partikel- partikel yang terkandung dalam udara saat itu.

Dalam meteorologi, kabut dibedakan menjadi 3, yaitu Fog, Mist dan Haze. Kabut uap air, kata BMKG merupakan fenomena kabut yang disebabkan oleh titik-titik air (water droplets).

“Apabila jarak pandang <1 km maka disebut Fog, dan apabila >1 km maka disebut dengan Mist,” ungkapnya.

Sementara itu, kata BMKG, kabut polutan merupakan fenomena kabut yang disebabkan oleh endapan partikel kering di udara atau partikel polutan (bukan merupakan titik-titik air). Partikel tersebut tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, namun membuat udara tampak keruh (tidak tembus pandang). Fenomena ini disebut dengan Haze.

BMKG mengatakan keberadaan kabut dekat permukaan sangat dipengaruhi oleh kondisi cuaca saat itu berupa suhu udara, curah hujan dan lapisan inversi dekat permukaan.  “Kabut polutan umumnya terjadi apabila konsentrasi polutan meningkat dengan kondisi cuaca yang mendukung (musim kemarau, hari tidak hujan cukup lama, adanya lapisan inversi,” jelasnya.

(FRI)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement