Bambang menjelaskan, atraksi Feeding Animal tidak digelar dengan tujuan eksploitasi satwa, melainkan untuk edukasi pengunjung lewat proses pemberian makan hewan-hewan.
"Tentu saja atraksinya tidak bersifat eksploitasi binatang, tapi sesuatu yang habitual yang mereka lakukan setiap hari dan nilainya lebih ke edukasi ya di mana pengunjung bisa peduli terhadap satwa, bagaimana kita bisa memberikan makan satwa," kata dia.
Perawatan satwa di momen libur Nataru dikatakan Bambang juga masih dilakukan secara berkala dengan standar yang sama seperti hari biasanya.
Selain di Pusat Primata, pihak pengelola Taman Margasatwa Ragunan juga menggelar feeding time di beberapa titik seperti kandang jerapah, Harimau Sumatera, kudanil, Burung Pelikan, Gajah Sumatera, dan Buaya Muara.
"Satwa perlakuannya sebenarnya sama saja, mungkin yang berbeda itu atraksi feeding time biasanya hanya ada di pusat primata saja, tapi ini kita tambahkan di beberapa titik," ujarnya.
(Dhera Arizona)