Trump telah sering menggembar-gemborkan sumber pendapatan baru ini, menulis dalam sebuah postingan di Truth Social pada hari Selasa. "Hal itu sangat luar biasa bagi Negara kita, Pasar Sahamnya, Kekayaan Umumnya, dan hampir semua hal lainnya," ujarnya.
Dalam unggahan yang sama, Trump juga menyerang Goldman Sachs (GS) atas riset dan proyeksi tarifnya, dan mengklaim pendapatan terkait tarif sebenarnya mencapai triliunan.
Namun, data tersebut juga mengonfirmasi bahwa tarif masih belum menjadi bagian utama dari penerimaan pemerintah AS, bahkan di bulan-bulan seperti Juli, yang menurut Departemen Keuangan umumnya lebih baik dalam hal pendapatan, karena biasanya tidak ada tanggal jatuh tempo pajak perusahaan atau individu yang besar di bulan ini.
Laporan bulanan terbaru Departemen Keuangan menunjukkan bahwa total penerimaan pemerintah untuk bulan tersebut mencapai lebih dari USD338 miliar, yang berarti pendapatan terkait tarif menyumbang kurang dari 10 persen dari total penerimaan.
Pendapatan tarif juga belum membantu mengurangi defisit anggaran AS secara keseluruhan, yang tumbuh sekitar USD291 miliar bulan lalu. Selisih selama 10 bulan hingga Juli mencapai sekitar USD1,63 triliun.
(kunthi fahmar sandy)