Data transaksi mencurigakan tersebut sudah dikantongi Mahfud untuk diserahkan ke Kementerian Keuangan dan PPATK.
"Saya sudah dapat laporan yang pagi tadi terbaru malah ada pergerakan mencurigakan sebesar Rp300 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan yang sebagian besar ada di Direktorat Jenderal Pajak dan Bea Cukai," ujar Mahfud MD dalam konferensi pers di UGM, Rabu (8/3/2023).
(DES)