"Mereka (AS) tahu bahwa jika (Presiden Rusia Vladimir) Putin berhasil (memenangi perang) di Ukraina, maka pada saat itu, Rusia yang semakin percaya diri berada di sisi timur kami dan akan membawa ancaman langsung ke wilayah NATO," katanya.
Pernyataan Sekjen NATO itu muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran di antara negara-negara anggota NATO di Eropa tentang kemungkinan Trump kembali ke Gedung Putih.
Ketika menjabat Presiden AS, Trump secara terbuka mengkritik negara-negara Eropa anggota NATO karena tidak memenuhi target belanja pertahanan aliansi itu sebesar 2 persen dari produk domestik bruto (PDB) mereka.
Menurut Trump, AS menanggung beban biaya NATO secara tidak adil dan mengancam akan menarik diri dari aliansi tersebut jika anggota-anggota lain tidak menambah kontribusi mereka.
Sikapnya itu membuat tegang hubungan AS dengan para pemimpin Eropa dan menimbulkan pertanyaan tentang masa depan komitmen AS terhadap keamanan transatlantik.
(Dian Kusumo Hapsari)