Spesies ini berasal dari Afrika Barat. Pertama kali ditemukan di sungai-sungai Thailand pada 2010, ikan ini menyebar dengan cepat pada 2018.
Selain Thailand, invasi serupa juga terjadi di Amerika Serikat (AS) dan Filipina. Pada Juli, Pemerintah Thailand menyatakan pemberantasan spesies tersebut sebagai prioritas nasional.
Masih belum jelas bagaimana ikan tersebut sampai di Thailand, tetapi laporan media lokal mengatakan bahwa ikan tersebut mungkin diimpor sebuah perusahaan dari Ghana pada 2010.
Pemerintah Thailand telah mendorong penduduk setempat untuk menangkap ikan tersebut, dengan menawarkan untuk membayar orang-orang sebesar Rp6.000 per kilogram.
Pihak berwenang juga melepaskan spesies predator dan mengembangkan ikan nila blackchin yang dimodifikasi secara genetik untuk menghasilkan keturunan yang mandul. (Wahyu Dwi Anggoro)