sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Thailand-Kamboja Kembali Panas usai Didamaikan Trump

News editor Wahyu Dwi Anggoro
10/11/2025 17:37 WIB
Thailand mengancam akan menangguhkan perjanjian gencatan senjata dengan Kamboja.
Thailand-Kamboja Kembali Panas usai Didamaikan Trump. (Foto: AP)
Thailand-Kamboja Kembali Panas usai Didamaikan Trump. (Foto: AP)

IDXChannel - Thailand mengancam akan menangguhkan perjanjian gencatan senjata dengan Kamboja.

Dilansir dari AP pada Senin (10/11/2025), ancaman itu muncul setelah sejumlah tentara Thailand terluka akibat ranjau darat di wilayah perbatasan dengan Kamboja.

Thailand dan Kamboja menandatangani perjanjian gencatan senjata bulan lalu. Kesepakatan tersebut dimediasi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.

"Insiden ini menunjukkan ancaman terhadap keamanan nasional kita belum berkurang," kata Perdana Menteri Thailand Anutin Charnvirakul.

Anutin menambahkan, implementasi sejumlah poin dalam perjanjian gencatan senjata akan dihentikan hingga tuntutan Thailand dipenuhi.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Thailand akan membebaskan 18 tentara Kamboja yang ditawan dan kedua belah pihak akan mulai membersihkan senjata berat dan ranjau darat dari daerah perbatasan.

Militer Thailand mengatakan, seorang sersan kehilangan kaki kanannya setelah menginjak ranjau darat saat berpatroli di sepanjang perbatasan di Provinsi Sisaket hari ini, sementara seorang tentara lainnya mengalami sesak di dada akibat dampak ledakan tersebut.

Menteri Pertahanan Thailand Natthaphon Narkphanit mengatakan, pihaknya masih menyelidiki apakah ranjau tersebut sudah lama ada atau baru saja dipasang.

Thailand baru-baru ini menuduh Kamboja melanggar gencatan senjata memasang. Tuduhan itu dibantah Phnom Penh. (Wahyu Dwi Anggoro)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement