Berdasarkan perjanjian tersebut, Thailand akan membebaskan 18 tentara Kamboja yang ditawan dan kedua belah pihak akan mulai membersihkan senjata berat dan ranjau darat dari daerah perbatasan.
Militer Thailand mengatakan, seorang sersan kehilangan kaki kanannya setelah menginjak ranjau darat saat berpatroli di sepanjang perbatasan di Provinsi Sisaket hari ini, sementara seorang tentara lainnya mengalami sesak di dada akibat dampak ledakan tersebut.
Menteri Pertahanan Thailand Natthaphon Narkphanit mengatakan, pihaknya masih menyelidiki apakah ranjau tersebut sudah lama ada atau baru saja dipasang.
Thailand baru-baru ini menuduh Kamboja melanggar gencatan senjata memasang. Tuduhan itu dibantah Phnom Penh. (Wahyu Dwi Anggoro)