The Fed memiliki mandat untuk mengendalikan inflasi dan tingkat pengangguran. Kebijakan tarif Trump diprediksi mengerek harga dan meningkatkan potensi resesi.
Pemangkasan suku bunga acuan dapat mencegah penurunan ekonomi, namun di sisi lain bisa memperparah tekanan inflasi.
"Orang-orang, mereka sekarang khawatir tentang inflasi, mereka khawatir tentang guncangan dari tarif, tetapi guncangan itu belum terjadi," katanya.
Trump mengumumkan tarif tinggi terhadap puluhan negara pada 2 April 2025. Namun, dia kemudian menunda kebijakan itu selama 90 hari, kecuali tarif untuk China.
Trump sendiri berulang kali mendesak The Fed untuk segera memangkas suku bunga acuannya. Dia menyebut ekonomi AS terancam resesi karena bank sentral bergerak terlalu lambat. (Wahyu Dwi Anggoro)