"Untuk kegiatan penerbangan di Papua, Kemenhub selalu berkoordinasi dengan TNI AU. Perizinan oleh Kemenhub tetapi security clearance dari TNI dan kami berupaya untuk memonitor demi keselamatan baik penumpang dan juga crew," terang Fadjar saat jumpa pers di sela-sela Rapat Pimpinan (Rapim) TNI AU 2023, Jakarta, Jumat (10/2/2023).
Fadjar mengungkapkan, jajarannya kini melakukan monitoring ketat guna selain melindungi penumpang dan awak kru, itu dimaksudkan agar menjamin distribusi logistik di Papua.
"Ini (juga) untuk menjamin berjalannya untuk pergeseran logistik dan personel di Papua," katanya.
Di sisi lain, perihal penanganan teknis pasca-peristiwa terbakarnya pesawat Susi Air, saat ini telah dilimpah ke jajaran Kodam dan Kogabwilhan III.