Trump memasuki pertemuan hari Senin dengan tujuan mengatasi kekhawatiran Netanyahu atas beberapa bagian dari rencana tersebut.
Namun, belum jelas apakah pemerintahan Trump dan Israel telah menyelesaikan semua perbedaan mereka, termasuk mengenai kemungkinan berdirinya Negara Palestina di masa depan, yang ditolak mentah-mentah oleh Netanyahu, dan peran Otoritas Palestina dalam pemerintahan pascaperang di wilayah kantong tersebut.
Trump berterima kasih kepada Netanyahu atas persetujuannya terhadap rencana tersebut dan atas kepercayaannya bahwa jika kita bekerja sama, kita dapat mengakhiri kematian dan kehancuran yang telah kita saksikan selama bertahun-tahun, puluhan tahun, bahkan berabad-abad.
Berdiri samping Trump, Netanyahu menjawab: "Saya mendukung rencana Anda untuk mengakhiri perang di Gaza, yang mencapai tujuan perang kita. Rencana ini akan membawa kembali semua sandera kita ke Israel, membongkar kemampuan militer Hamas, mengakhiri kekuasaan politiknya, dan memastikan bahwa Gaza tidak akan pernah lagi menjadi ancaman bagi Israel," ujarnya.
(kunthi fahmar sandy)