Presiden AS yang ibunya orang Skotlandia diperkirakan menghadapi protes saat ia berkeliling Skotlandia. Bahkan, sebuah kelompok yang dijuluki Koalisi Stop Trump telah mengumumkan rencana pada hari Sabtu untuk protes yang mereka gambarkan sebagai festival perlawanan yang menampilkan para pendukung lingkungan dan antiperang.
"Donald Trump mungkin berjabat tangan dengan para pemimpin kita, tetapi dia bukan teman Skotlandia," kata Alena Ivanova, seorang juru kampanye di kelompok tersebut, dalam sebuah pernyataan.
"Kami, rakyat Skotlandia, melihat kerusakan yang telah dia lakukan terhadap demokrasi dan para pekerja di AS, terhadap upaya global untuk mengatasi krisis iklim, terhadap prinsip-prinsip keadilan dan kemanusiaan," tuturnya.
(kunthi fahmar sandy)